Selama puluhan tahun, PLN memberlakukan sistim listrik Paska
Bayar kepada masyarakat Indonesia. Pada 23 Desember 2009, Dahlan Iskan, bos
Jawa Pos Grup diangkat menjadi Dirut PLN. Sebagai Dirut PLN, ia mengadakan
beberapa kebijakan terobosan dalam mengatasi masalah perlistrikan di Indonesia,
diantaranya program bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan
sehari sejuta sambungan baru dan listrik Prabayar. Salah satu terobosannya yang
besar adalah memperkenalkan program listrik Prabayar. Listrik Prabayar sekarang
lebih dikenal dengan nama listrik pintar. Dikatakan listrik pintar karena
konsumen bisa mengatur biaya pemakaian listrik setiap bulannya.
Saat itu token PLN hanya bisa dibeli di kantor pos dan bank
Bukopin, baik lewat ATM maupun payment point online banking (PPOB) mitra
Bukopin. Sedangkan sekarang ini semua bank besar, juga beberapa bank
pembangunan daerah sudah menjual token PLN, sehingga ada total 58 bank yang
menjual token PLN.
Listrik pintar
Para pengusaha dan masyarakat Indonesia tentu saja mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik yang terjadi secara terus menerus kepada pemerintah. Pemerintah lalu menegur PLN. Dan PLN mengeluarkan solusi jitu yang bernama Listrik Prabayar dengan token listriknya. Listrik Prabayar atau lebih dikenal dengan nama listrik pintar adalah solusi jitu yang ditawarkan oleh PLN untuk mengatasi isu kenaikan tarif dasar listrik yang terus dilakukan oleh PLN. Padahal PLN seharusnya mencari sumber energi alternatif lainnya untuk memperkecil biaya produksi listrik mereka.
Jadi PLN tidak berusaha memperkecil biaya produksi
listriknya agar harga listrik bisa tetap murah tetapi malah menyuruh masyarakat
dan pengusaha untuk berhemat dalam pemakaian listriknya. Sebab listrik pintar
sesungguhnya adalah cara ampuh bagi masyarakat dan pengusaha untuk menghemat
biaya pemakaian listrik setiap bulannya. Padahal kalau kita mau jujur,
menghemat pemakaian listrik bisa kok dilakukan dengan atau tanpa listrik
Prabayar.
Jika kita kehilangan struk token PLN atau 20 digit angka dari token PLN yang
kita beli tidak terbaca dengan jelas, maka kita pasti marah-marah karena merasa
uang kita untuk membeli token PLN telah hilang. Jika token PLN yang kita beli
adalah 20 ribu atau 50 ribu maka kita bisa merelakannya. Tetapi bagaimana kalau
token PLN yang kita beli bernilai 500 ribu atau sejuta.
Padahal kita tidak perlu sakit kepala atau stres karena kita
bisa kok melacak nomor token PLN yang hilang atau tidak terbaca tersebut. Dan
jika kita bisa melacaknya maka kita tidak lagi rugi karena kita bisa mengisi
nomor token PLN yang kita beli ke Meter Prabayar sehingga stroom listrik kita bertambah
sesuai dengan besarnya nominal dari token PLN yang kita beli.
Ada beberapa cara untuk melacak nomor token PLN yang hilang
atau angkanya tidak jelas terbaca:
1. Kita kembali ke tempat kita membeli token PLN lalu minta petugas atau orang yang menjual token PLN untuk melacak 20 nomor dari token PLN yang kita beli.
2. Kita bisa pergi ke kantor PLN terdekat dan minta dicekkan 20 angka dari token PLN yang kita beli.
3. Kita sendiri bisa cek token PLN online lewat website PLN.
Banyak yang tidak tahu kalau token PLN yang kita beli hanya
bisa digunakan untuk mengisi Meteran Prabayar yang sesuai dengan ID pelanggan
yang disebutkan pada saat orang lain.
Jadi pada dasarnya struk token PLN yang hilang atau tidak
jelas angkanya tidak membuat stroom yang kita beli hilang karena kita masih
bisa melacaknya. Apalagi token PLN yang kita beli tidak pernah ada tanggal
kadaluarsanya alias berlaku selamanya. Oleh karena itu setelah kita bisa
melacak 20 angka dari token PLN yang kita beli maka kita bisa langsung mengisi
stroom ke Meteran Prabayar kita.
Cara cek token PLN online adalah sebagai berikut:
1. Kunjungi http://layanan.pln.co.id/InfoPrepaid.html.
2. Isi Idpel/No. Meter.
3. Isi nama pelanggan.
4. Isi Tarif dan daya listrik kita.
2. Isi Idpel/No. Meter.
3. Isi nama pelanggan.
4. Isi Tarif dan daya listrik kita.
Jika ada masalah maka kita bisa menghubungi call centre PLN
di 123.
Dahlan Iskan, saat menjabat sebagai Dirut PLN memperkenalkan
listrik Prabayar kepada masyarakat Indonesia. Saat ini listrik Prabayar lebih
dikenal dengan nama listrik pintar. Dikatakan listrik pintar karena konsumen
bisa mengatur biaya pemakaian listrik setiap bulannya.
Untuk menjadi pelanggan listrik pintar diperlukan Meter
Prabayar dan token PLN. Token PLN bisa dibeli di mana saja karena warung-warung
kecil juga sudah menjual token PLN. Kita bisa cek token PLN online dengan mudah
sehingga tidak perlu kuatir lagi saat struk dari token PLN yang kita beli
hilang atau tidak jelas angka-angkanya. Sebab sekali kita bisa melacak 20 angka
dari token PLN yang kita beli maka kita bisa segera mengisi token PLN ke Meter
Prabayar di rumah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar